Af-Things

~Hal yg kamu cari disini, semua adalah pengalaman hidup saya.~

Acara

Post Page Advertisement [Top]

Upgrading - Komunikasi Penyiaran Islam 2018

Upgrading - Komunikasi Penyiaran Islam 2018

Nama: Muhammad Afnan Fairuz (181105030150) KPI C


Assalamu'alaikum WR WB. 

Bismillahirrohman nirrohim, dengan menyebut yang maha Agung, semoga kita menjadi awalan yang baik bagi kita semua. Shalawat serta salam tetap tercurah bagi junjungan kita nabi kira Nabi Muhammad Shalaullahu'alaihiwasallam, dan semoga kita mendapat syafaatnya di yaumul kiyamah Aaamiinn...
[Upgrading KPI 2018 - "Menjadi praktisi dakwah berintelektual islam dan berjiwa pemimpin di era Milenial"]
Pada di pagi hari tanggal Jumat, 23 November 2018, saya menghadiri acara Upgrading Kpi 2018 yang di selenggarakan di 2 tempat, pertama di Universitas Ibn Khaldun Bogor kedua di Villa Saung Kelapa 1, yang di mana posisi saya adalah sebagai peserta, saya sangat antusias sekali dalam acara ini, namun dalam konteks mencari ilmu dan saya akan membeberkan materi yang saya dapat. Saya menduga-duga bahwa dalam acara ini pasti membutuhkan batin yang kuat, yang diperlukan untuk penegasan bahwa kita harus mengikuti seluruh rangkaian acara. Mungkin solusi untuk diri sendiri bagi saya adalah 'Cari Aman' di acara sejenis seperti ini.

Pembukaan pada acara ini tidak terlalu meriah , se-meriah taaruf tapi boleh di maklumi karena ini hanya skala kecil. Di Gedung FAI, ruang 4.1 tepatnya yang kebetulan adalah kelas saya sendiri di pakai untuk pembukaan acara.
Kali ini pembukaan di buka oleh ketua panitia yaitu Kak Lutfi Al Khuzaefi dan Dekan FAI Bapak Kholil. Disini Bapak Kholil berpesan di dalam sambutannya bahwa menjadi Mahasiswa itu harus memiliki 3 point, yaitu:
  1. Kritis
  2. Pesimis
  3. Dinamis
Karakter yg harus dimiliki oleh seorang Mahasiswa yaitu yang pertama Kerja keras, penanaman diri untuk menjadi da'i yang baik adalah yang berakhlak baik dan bersunggung-sungguh. Yang kedua ada Kerja cerdas, carilah ilmu, menjadi da'i harus mencari ilmu, agar terus tumbuh kecerdasan dalam segala hal. Yang ketiga Ihklas, tidak akan berkembang ilmu kita apabila kamu terus berfikir perhitungan terhadap porsi dalam mencari ilmu.
Diakhir sambutan Bapak Kholil berwasiat kepada peserta Upgrading, "Kalau ingin menolak kemunculan fitnah dajjal yaitu harus menguasai 4 aspek, yaitu Ilmu, Agama, Kuasa, dan Harta"

Materi 1

Lanjut kita masuk materi ke-1 yang berjudul 'Identitas Muslim' yang menyampaikan materi ini adalah Ust. Dr. Syukron Ma'mun, S.sos. M.A.
Materi yang di bahas pertama adalah Problem crisis identity apa maknanya ? yang berarti disini bahwa orang-orang khususnya muslim di Indonesia, sudah tidak sadar dengan identitas aslinya, seperti menolak untuk menjadi diri sendiri dalam hal identitas diri, dan tidak mengenal jati dirinya.
Bahwa jelas di dalam Al-Qur'an tepatnya di surah Al-Baqarah: 208 yang berbunyi, 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا ادْخُلُوا فِي السِّلْمِ كَافَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ ۚ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ
karakter yang harus dimiliki seorang muslim itu, karakter Syahadatain, musholli, muzakki, shaimim/shaimah, dan hujjaj.
Namun ada yang lebih penting yang perlu di tanamkan di diri kita yaitu "Aqidahnya harus lurus/murni", sebagaimana Q.S Al-An'am Ayat 82: 

الَّذِينَ آمَنُوا وَلَمْ يَلْبِسُوا إِيمَانَهُمْ بِظُلْمٍ أُولَٰئِكَ لَهُمُ الْأَمْنُ وَهُمْ مُهْتَدُونَ
 Lalu, Yakin adanya Tuhan Allah ,muslim yang baik adalah muslim yang meyakini adanya eksistensi adanya Tuhan, banyak sekali di luar sana yang terjadi ketika ilmu di raih , namun di hatinya tak ada yang sampai sedikitpun Agama yang tercantol di hati, bahkan sampai lupa akan identitas diri sebagai Muslim.
diakhir Bapak Syukron menyampaikan pesan terakhir, yaitu jadilah seperti "Ikan Hidup", Rasanya tidak asin, air keruh ia tidak ikut keruh, dan ia tidak ikut terbawa arus.

Materi ke-1 sudah selesai, semua peserta melanjutkan agenda yaitu ishoma(istirahat, solat, makan) bertepatan juga hari itu hari jumat, jadi semua yg peserta laki-laki sholat jumat dahulu sebelum berangkat ke villa di mana tempat acara utama diadakan.

singkat cerita, ketika saya sampai di villa Saung Kelapa 1 dengan susah payahnya sampai-sampai kami harus mendorong angkot yang kami tumpangi. Kesan pertama yang saya lihat untuk pertamakali di villa ini yaitu , sungguh asri, masih terlihat natural untuk di pandang, seperti tak ada kekurangannya. tentu tidak sekarang, beberapa keluh kesah muncul setelah kita 2 hari menginap di sana.

Materi 2

kita langsung saja masuk ke materi-2 yang memberikan materi kali ini adalah Ustadz, Ahmadi Usman. S.sos. M.A. yang berjudul 'Pergerakan Dakwah di Era Globalisasi'. Strategi dakwah untuk saat ini harus lebih cerdas lagi, sebagaimana bahwa harus menghadapi seseorang dengan debat, harus usaha lebih dari dia. sebagaimana di dalam Al-Quran Surat An-Nahl Ayat 125

دْعُ إِلَىٰ سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ ۖ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ عَنْ سَبِيلِهِ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ

 dalam dalil tersebut bahwa kita untuk berdakwah harus memiliki yang pertama adalah HIKMAH, dalam arti kita sebagai da'i di masa depan harus mengedepankan yang namanya bijaksana, banyak contoh cara Rasulullah berdakwah dengan bijaksana terhadap kaum musuh islam dan di islam sendiri.
Kedua, Mau'idzoh Hasanah, yaitu dengan memberi nasihat kepada orang lain, memang tak mudah, karena dalah hal nasehat dan menasehati, itu sama saja mengingatkan kembali diri kita kepada jalan yang lurus, dan perlu di lakukan dengam praktik.
Ketiga, Al Mujadalah, yaitu debat yang sebaik mungkin, untuk debat yang ini debatlah dengan cara penyampaian yang baik dan lembut. Dan menjelaskan dengan argumentasi-argumentasi yang logis dan rasional.
Dan di akhir penyampaian perlu di ketahui juga definisi dakwah itu sendiri, yaitu mengajak kepada menuju jalan Allah. Target dakwah(Mad'u) yang perlu kita perhatikan juga, dan Wasilah, media dakwah yang kita pergunakan, dakwah itu tak terbata, tak perlu harus di atas mimbar depan masjid, bisa di mana saja. Untuk mencari tambahan kecerdasan di Revolusi Industri 4.0, kita perlu mempersiapkan diri dengan ilmu-ilmu Teknolgi di manfaatkan untuk mengalahkan syetan di jaman ini.

Materi 3

Masih berdiam di tempat, kita lanjut Materi ke-3 yang akan memberikan materi kali ini adalah Hilman Nawawi S.sos. dengan judul materi 'Ke-KPI-an' atau dalam bahasa sundanya Being A True KPI, kita memulai materi yaitu dengan membuka sejarah Upgrading itu di tahun 2012 yang dimana KPI itu belum punya sama sekali kelas dan prodi pertama yang berani demo di FAI, singkat cerita terstruktur acaranya yang di buat ini bertujuan untuk menambah keyakinannya di dalam KPI ini kurang lebih seperti itu.
Filosofi KPI itu adalah dakwah, yang pada dasarnya semua umat islam wajib berdakwah, nah di sini bagaimana cara dakwah KPI? Hilman Nawawi menuturkan bahwa "Dunia di gerakkan dengan bahasa" seperti contoh presiden pertama kita Soekarno, yang berpidato menggebu-gebu dengan kata-kata terkenalnya, 
"Berikan aku 10 Pemuda, akan aku guncangkan Dunia ini"
balik lagi, bisa kita lihat bahwa peran bahasa dari zaman Rasulullah sudah kental sekali bahkan untuk berdakwahnya pun banyak dengan cara berbahasa. 
yang di idamkan, output dari acara ini adalah pintar bagaimana caranya berkomunikasi, menjadi pendakwah yang kreatif, menjadi partisipan dalam perubahan melalui media, dan dakwah yang kita sampaikan mudah di kemas dan dipahami oleh orang banyak.

Berkahir sudah materi ke-3 tad, saya mengajak kembali anda untuk lanjut materi ke-4 kita. Sebelum beranjak ke materi-4, kita di berikan sebuah informasi dari Himpunan Mahasiswa KPI, tentang ada apa saja sih departemen di Hima KPI itu ? mereka memperkenalkan 4 departemen yaitu:
  1. Departemen Public Relation
  2. Departemen Kominfo(Komunikasi dan Informasi)
  3. Departemen Kreativitas Mahasiswa 
  4. Departemen Keilmuan
Masing-masing  departemen memilikin porsi kepentingannya di dalam Hima KPI.

Materi 4

Untuk sekarang lanjut hari berikutnya, kita memasuki materi ke-4 yang akan memberikan materi kali ini adalah, Bapak Dr. Dahlan R, M.A. yang berjudul 'Kepemimpinan dan manajemen Organisasi'.

Konsep kepemimpinan yang paling utama adalah Seni membuat orang Ihklas melakukan yang saya inginkan. Namun tak sembarang membuat orang melakukannya untu untuk kita, perlunya adab dan Ahklak dalam menjalankannya.
Definisi umum Pemimpin adalah mempengaruhi orang sehingga mereka rela usaha untuk menuju tujuan pencapaian bersama.
Leader vs Follower, perbedaan yang signifikan adalah tentu wewenang yang di milikinya. Tetapi tetap kembali lagi seorang pemimpin yang bijaksana adalah mudahnya masukan-masukan atau kritikan yang membangun, yang berasal dari arah manapun. Bapak Dahlan menuturkan ada beberapa jenis imamah atau pemimpin, yaitu:
  1. Pemimpin Kharismatik, yaitu pemimpin yang di tunjuk oleh beberapa orang karena keunggulan dengan prestasinya.
  2. Pemimpin Situasional, yaitu pemimpin tergantung dari situasi dan kondisi pengikutnya.
  3. Pemimpin Kepala, yakni pemimpin yang secara otomatis di dalam kumpulan tersebut.
Diakhir penyampaian beliau, seorang pemimpin harus memiliki karakter, yaitu:
  1. Islahul Fikr, merubah cara atau bagaimana kita berfikir, berubah dalam artian yang lebih baik dari sebelumnya.
  2. Berjiwa Revolusioner, perubahan disini yang bisa merubah yang sangat drastis bagi khalayak masyarakat, atau seminimalnya dalam keanggotaan.
  3. Memiliki Tata Kehidupan, kehidupan diri sendiri yang teratur, akan terasa saat mengimplementasi menjadi pemimpin, sudah memiliki tatanan yang baik.
  4. Konsistensi atau Istiqomah, tetaplah pada amanah yang sudah di bulatkan, jangan pernah sesekali keluar dalam zona yang membuat kita luntur pada amanah tersebut, ini yang membuat kita mudah tidak konsisten.

Materi 5

Berakhir sudah dalam materi kita yang ke-4, di hari yang cerah matahari bersinar, saya mendapatkan materi dasar dalam perkuliahan, tentu sangat di perlukan bagi saya karena di kampus ini saya pertama kali berkuliah. Materi yang di sampaikan di hari yang cerah adalah Hafiduddin Rabbani, dengan judul materi 'Mahasiswa dan Dunia Kampus'.
Bang hafid membuka materi ini dengan motivasi dari seorang tokoh yang aktif dalam berorganisasi di jaman dahulu, yaitu Suhokgi. Diriwayatkan Suhokgi seperti memiliki peran besar dalam menjadi mahasiswa, merubah cara pandang atau adalah salah satu contoh caranya, Open Minded bahasa jawanya😂, dalam arti bahwa cobalah membuka pikiran untuk mengetahui pandangan yang luas. Mahasiswa pula selain tugas untuk negara, tetapi juga untuk menjadi pemuda muslim.
Peran Mahasiswa untuk negara yang di sampaikan Bang Hafid ada beberapa poin,
yakni: Agent Of Change, Iron Stock, Social Control, Guardian of Value, dan Moral Force.

menjadi mahasiswa bdalam bertutur kata yang baik, sopan harus mempunyai bekal, salah satunya dengan membaca, disini saya mulai mengerti bahwa membaca, bukan hanya sekedar kita menambah ilmu, tetapi juga menambah kosakata atau kalimat yang rapih dan mudah di pahami ketika kita dalam menyampaikan sesuatu.

 Tugas sebagai mahasiswa juga turut serta dalam mengkritisi tugas pemerintahan dan internal sekolah. Tak akan pernah terbangun apabila segala hal di kehidupan kita tidak pernah di kritik, mahasiswa di sini di tuntut untuk kritis dalam masalah atau problematika yang terjadi di medan akademisi maupun pemerintahan.

Di ujung materi, Bang Hafid memberikan pesan terakhirnya dengan mengingatkan kepada kita "Tri Darma Kampus" yaitu 
>Pendidikan
 >Penelitian
  >Pengabdian
gagasan tersebut adalah cara agar mengingatkan kita, bagaimana kita cara menjadi mahasiswa. Cukup sekian materi ke-5 yang saya dapat dari Bang Hafid.

Materi 6 

Oke, materi penutup kita tak kalah menarik juga untuk di kaji, di sore hari dalam cuaca keberkahan(hujan) yang bernama Ibu Maya May Syarah, S.sos., M.si. dengan memberikan materi yang berjudul 'Bijak dalam Media Sosial', penting sekali di dalam era digital dimana-mana semua serba perangkat yang mudah di miliki untuk saat ini.
untuk pembukaannya, kita melihat sejarah bagaimana perkembangan revolusi industri dari yang berawal Penemuan Tenaga Mesin Uap, Industri atau Pabrik, Komputer, sampai di zaman Cyber atau Revolusi industri 4.0.
Sebetulnya sebahagian dari kita, untuk apa penggunaan media sosial itu? 
apakah untuk mencari "Informasi", "Komunikasi", "Hiburan", atau untuk "menunjukan eksistensi Diri". Itu tergantung kepada sang pemakai medsos sendiri. Perlu kalian ketahui bahwa pengguna internet di indonesia mencapai angka 125 Juta, serta Media sosial yang paling sering di kunjungi yaitu yang pertama adalah YOUTUBE, FACEBOOK, dan INSTAGRAM. 

Apa itu Viral ? viral dalam bahasa asalnya dalam dunia kesehatan itu Virus atau Parasit, jadi dalam sistem penggunaan kata viral seperti, Jarum suntik virus yang di suntikkan ke tubuh langsung merambat luas dalam waktu singkat dan menjadi gempar.

Di dalam medsos juga ada yang namanya Konten, yaitu informasi yang tersedia melalui media atau produk elektronik, ini bisa mengidentifikasi dan menguantifikasi beragam format dan genre informasi sebagai komponen nilai tambah. Nah untuk kamu para konten kreator baru, Bu Maya menuturkan bahwa seperti apa konten yang menarik dan penuh perhatian. Yaitu "Konten berkualitas biasanya disertai gambar" terkadang inilah yang membuat kita menambah akan penasaran kita tentang isi konten apa yang di bahas dalam tulisan tersebut, bahkan ada sang pembuat konten yang sengaja membuat gambar sedemikian rupa, padahal tidak ada sangkut pautnya dengan apa yang di tulis. Ini yang biasanya membuat kesal hati saja saat meng-klik itu. 
Lalu ada "Biasanya Judulnya tak kalah menarik" perlunya memang target sang pembaca tulisan kita untuk menarik perhatian menjadi mau membaca tulisan kita. Namun tak dapat di pungkiri juga jika isinya adalah Sampah atau tak bermutu.

Tips terkahir di materi Bu Maya yaitu "STEPPS" singkatan dari Social Curency, Trigger, Emotion, Public, Practical Value, Stay.

  • Social currency (Mata uang Sosial), dalam arti disini seseorang merasa bangga terhadap orang lain atas artikel yang dia share.
  • Trigger (Pemicu), pemicu disini diartikan suatu konten yang mudah diingat ketika konten tersebut sangat menarik.
  • Emotion (Emosi), tingkat emosional manusia bisa di andalkan dalam hal dunia viral, emosional yang banyak terjadi adalah emosional tertawa.
  • Public(umum), umum yang diartikan disini ialah mengartikan hal tersebut yang sedang menjadi viral.
  • Practical Value (Nilai Praktis), nilai sebuah viral yaitu, yang dinilai bahwa viral tersebut mudah dipraktekkan oleh orang lain.
  • Story (cerita), cerita yang menarik bagi semua orang, mudah di pahami, dan terkadang hal yang tak terduga cerita tersebut juga bisa ikut viral.
Tak dipungkiri kita berakhir sampai disini, semoga apa yang saya sampaikan materi-materi yang ada di Upgrading KPI 2018 bermanfaat bagi para pembaca dan mohon maaf apabila ada penulisan kata dan nama yang salah mohon izin di bukakan pintu maaf sebesar-besarnya. Alhamdulillahirobbil'alamin. 
Saya undur diri,
 
Wassalamu'alaikum WR WB

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]